SHALAT LIMA WAKTU SALAH SATU RUKUN ISLAM
HADITS KE 6
Thalhah bin Ubaidullah berkata, "Seorang lelaki dari penduduk Najed datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Rambutnya acak-acakan dan suaranya keras. Meski demikian, perkataannya tak bisa dipahami sehingga ketika ia sudah berada dekat dengan Nabi, ternyata ia bertanya tentang Islam. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun menjawab, 'Shalat lima waktu sehari semalam.'
Ia bertanya lagi, 'Adakah kewajibanku selain itu?' 'Tidak, kecuali shalat sunnah jika engkau berkenan, ' jawab Nabi. Beliau melanjutkan, 'Berpuasa pada bulan Ramadhan.'
Ia bertanya lagi, 'Adakah kewajiban bagiku selain itu?' 'Tidak, kecuali puasa sunnah jika engkau berkenan,' jawab Nabi. Lalu beliau juga menjelaskan kewajiban membayar zakat.
Ia pun bertanya lagi, 'Adakah kewajibanku selain itu?' Beliau menjawab, 'Tidak kecuali sedekah sunnah jika engkau berkenan.'
Kemudian ia pergi seraya berkata, 'Demi Allah, aku tidak akan menambah atau menguranginya.'
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 'Ia akan beruntung jika jujur menepatinya.' "
(HR. Bukhari, Kitab: "Iman" (2), Bab: Zakat bagian dari Islam (34))
Sumber : Kitab Al-Lu'lu wal Marjan Mutiara Hadits Sahih Bukhari dan Muslim
Seringkali kita berputus asa tatkala mendapatkan kesulitan atau cobaan. Padahal Allah telah memberi janji bahwa di balik kesulitan, pasti ada jalan keluar yang begitu dekat. Dalam surat Alam Nasyroh, Allah Ta’ala berfirman, فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyroh: 5) Ayat ini pun diulang setelah itu, إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا “Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyroh: 6)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar