MENDAKWAHKAN DUA KALIMAT SYAHADAT DAN SYARIAT ISLAM
HADITS KE 11
Ibnu Abbas menuturkan, "Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengutus Mu'adz ra ke Yaman, beliau berpesan: 'Engkau akan mendatangi orang-orang Ahli Kitab. Karena itu, perkara pertama yang harus kamu dakwahkan kepada mereka adalah beribadah kepada Allah. Jika mereka sudah mengetahui Allah maka ajarkanlah kepada mereka bahwa Allah mewajibkan shalat lima waktu dalam sehari semalam. Jika mereka sudah melaksanakannya maka ajarkanlah kepada mereka bahwa Allah mewajibkan zakat (yang diambil) dari harta-harta mereka yang akan diberikan kepada orang-orang fakir di antara mereka. Jika mereka taat maka ambillah zakat dari mereka dan berhati-hatilah terhadap harta manusia yang paling mereka sayangi.' "
(HR. Bukhari, Kitab: "Zakat" (24), Bab: Tidak boleh mengambil dari harta manusia yang terbaik untuk pembayaran zakat (41))
HADITS KE 12
Ibnu Abbas ra berkata, "Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengutus Mu'adz ra ke Yaman, beliau berpesan: 'Hati-hati terhadap doa orang yang terzalimi karena antara doanya dan Allah tiada penghalang.' "
(HR. Bukhari, Kitab "Orang-orang terzalimi" (46), Bab: Menghindar dan berhati-hatilah dari doa orang yang terzalimi (9))
Sumber : Kitab Al-Lu'lu wal Marjan Mutiara Hadits Sahih Bukhari dan Muslim
Seringkali kita berputus asa tatkala mendapatkan kesulitan atau cobaan. Padahal Allah telah memberi janji bahwa di balik kesulitan, pasti ada jalan keluar yang begitu dekat. Dalam surat Alam Nasyroh, Allah Ta’ala berfirman, فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyroh: 5) Ayat ini pun diulang setelah itu, إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا “Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyroh: 6)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar