Jumat, 20 Desember 2019

Sujud Tilawah

Sujud Tilawah

Disunnahkan untuk melakukan sujud Tilawah ketika membacakan ayat Sadjah atau medengarkannya.

Sebagai tanda merendahkan diri dihadapan sang pencipta yaitu Allah Ta'ala. Yang berkuasa atas segala sesuatu.

Jangan sampai seperti Iblis ketika Allah Ta'ala memerintahkan Sujud kepada Nabi Adam Alaihi salam (sujud perintah, bukan sujud penyembahan) Iblis Laknatullah enggan untuk bersujud, Dan berbuat sombong menganggap dirinya lebih unggul dari Nabi Adam Alaihi Salam.

Salah satu ayat sajdah adalah dalam Al-Quran Surat Al-a'raf ayat 206

Yang Artinya :

"Sesungguhnya orang-orang yang ada disisi Tuhanmu tidak merasa enggan untuk menyembah Allah dan mereka menyucikan-Nya dan hanya kepada-Nya mereka bersujud". (Quran Surat Al-A'raf ayat 206)

Tata caranya, dilakukan seperti sujud dalam shalat dan bacaannya juga sama, namun satu kali sujud.

Wallahu a'lam bishawab .

Manfaat membaca Al-Fatihah dan ayat-ayat terakhir Surat Al-Baqarah

Manfaat membaca Al-Fatihah dan ayat-ayat terakhir Surat Al-Baqarah

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas Radhiyallahu 'anhuma, beliau berkata : Rasulullah shalallahu 'alaihi wasalam sedang bersama kami, disamping beliau ada Jibril Alaihi Salam. Tiba-tiba terdengar suara dari atas, lalu Jibril mengangkat pandangannya ke langit dan berkata, "Ini adalah pintu yang telah dibukakan dari langit setelah tidak dibuka sama sekali." Ibnu Abbas Radhiyallahu anhuma mengatakan, Lalu turunlah para Malaikat menghampiri Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasalam. Jibril Alaihi salam berkata, "aku datang memberikan kabar gembira dengan membawa dua cahaya yang belum pernah diberikan kepada para Nabi sebelum engkau, yaitu Fatihatul kitab (Al-fatihah) dan ayat-ayat terakhir dari surat Al-Baqarah. Tidaklah engkau baca satu huruf saja darinya, kecuali aku akan mendatangimu." (Hadits Riwayat Muslim dan Nasa'i).

Catatan :
Diamalkan ya bila berkenan !
Alfatihah diharuskan mengetahui terjemahannya (atau artinya).

Kamis, 19 Desember 2019

PELEMAHAN TERHADAP ALLAH TA'ALA


PELEMAHAN TERHADAP ALLAH TA'ALA

Bila terbersit di pikiran yang melemahkan Allah Ta'ala. Pikirkan kebalikannya ! Allah Ta'ala berkuasa Atas segala sesuatu. Allah Ta'ala mampu membuat sesuatu yang mustahil menurut akal pikiran mahluk. Contohnya penciptaan langit dan bumi. Membuat sesuatu yang tidak ada menjadi Ada. Semua mahluk bergantung kepadaNya.
Allah Ta'ala juga Assalam "Maha Penyelamat". Mohonlah keselamatan kepada Allah Ta'ala.

Mari sediakan waktu luang untuk berzikir


Mari sediakan waktu luang untuk berzikir

Rasulullah shalallahu alaihi wa'salam bersabda

"Maukah aku tunjukan perbuatanmu yang paling baik, paling suci di sisi Rajamu (Allah), dan paling mengangkat derajatmu, ia lebih baik bagimu daripada menginfakan emas dan perak, serta ia lebih baik bagimu daripada, bertemu dengan musuhmu lantas kamu memenggal lehernya atau mereka yang memenggal lehermu?" Para sahabat pun menjawab: "Mau (wahai Rasulullah)!"
Beliau bersabda: "Dzikir kepada Allah Yang Maha Tinggi".
(SHAHIH : HR. AT-TIRMIZI (NO. 3377) LAFAZH INI MILIKNYA, IBNU MAJAH (NO. 3790).

Beliau Shallallahu 'alaihi wasalam juga bersabda

"PERUMPAMAAN ORANG YANG BERZIKIR KEPADA RABBNYA DENGAN ORANG YANG TIDAK BERZIKIR KEPADA RABBNYA LAKSANA ORANG YANG HIDUP DENGAN ORANG YANG MATI"

(SHAHIH : HADITS RIWAYAT AL BUKHARI (NO. 6407)

ALLAH TA'ALA BERFIRMAN

" Sungguh, Syaitan itu musuh bagimu, maka perlakukanlah ia sebagai musuh, Karena sesungguhnya setan itu hanya mengajak golongannya agar mereka menjadi penghuni Neraka yang menyala-nyala.

Dua kalimat yang ringan di lidah berat di timbangan, serta dicintai oleh AR-RAHMAN (ALLAH YANG MAHA PENGASIH) adalah
"SUBHANALLAHU WABIHAMDIH SUBHANALLAHIL ADZIM" (MAHA SUCI ALLAH DAN AKU MEMUJINYA, MAHA SUCI ALLAH YANG MAHA AGUNG).

Minggu, 23 Juli 2017

KESEMPURNAAN IMAN LENYAP DARI ORANG YANG SEDANG MELAKUKAN MAKSIAT

KESEMPURNAAN IMAN LENYAP DARI ORANG YANG SEDANG MELAKUKAN MAKSIAT

HADITS KE 36

Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: "Tidak beriman (dengan sempurna) seseorang ketika ia berzina, minum arak, atau mencuri."

Dalam riwayat lain ditambahkan, "Tidak beriman (dengan sempurna) seseorang ketika ia merampas barang berharga di mana mata manusia hanya bisa terbelalak melihatnya."

(HR. Bukhari, Kitab: "Minuman" (74), Bab: Firman Allah, "Sesungguhnya, (meminum) khamer, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji, termasuk perbuatan setan." (1))


Sumber : Kitab Al-Lu'lu wal Marjan Mutiara Hadits Sahih Bukhari dan Muslim